Solusi Checkweigher
Kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan pengurangan limbah untuk industri makanan, minuman, farmasi, kimia, dan non-makanan.
Cara Memilih Sistem Penyortiran yang Tepat |
Dokumen teknis ini menjelaskan tentang berbagai sistem penyortiran yang tersedia untuk produsen dan menawarkan panduan terkait cara memilih solusi yang cocok untuk setiap aplikasi lini produksi.
Penting bagi organisasi produksi untuk memastikan produk yang terkontaminasi, salah pelabelan, dan terlalu ringan atau terlalu berat tidak pernah menjangkau konsumen akhir. Memilih perangkat penyortiran produk paling efektif untuk aplikasi dapat meningkatkan efisiensi produksi, memastikan standar kualitas tetap terjaga, dan melindungi reputasi produsen. Teknologi pemeriksaan produk berperforma tinggi akan mendeteksi masalah kualitas, namun penting juga untuk memastikan penghapusan produk substandar atau yang tidak memenuhi standar dari proses.
Dokumen teknis ini mencakup 4 bidang utama:
Setiap lini produksi unik. Dokumen ini akan membantu dalam memilih sistem penyortiran yang tepat untuk setiap aplikasi.
Untuk selengkapnya, download dokumen teknis informatif ini
Sistem penyortiran efektif pada produk yang tidak memenuhi standar juga penting bagi produsen pangan untuk mematuhi peraturan industri seperti Global Food Safety Initiative (GFSI), British Retail Consortium (BRC), Food Safety System Certification 22000 (FSSC 22000), Chinese Food Safety Law, dan International Featured Standard for Food (IFS).
Sebagaimana dijelaskan dalam dokumen teknis ini, memilih sistem penyortiran yang tepat adalah faktor penting untuk mengoptimalkan keamanan dan kesesuaian produk. Terdapat sejumlah besar jenis perangkat dan sistem penyortiran yang berbeda. Memilih jenis yang tepat pada aplikasi tertentu sangat penting untuk memastikan dikeluarkannya produk terkontaminasi, mencegah kerusakan produk (dalam kasus tertentu, pengerjaan ulang terhadap seluruh atau sebagian produk dapat dilakukan), mengurangi pemborosan produk yang baik, dan meminimalkan dampak negatif apa pun terhadap waktu henti produksi, misalnya kemasan yang rusak.