Untuk perusahaan multinasional berskala besar yang memproduksi produk perawatan pribadi dan tisu, pemantauan pH air limbah pabrik pulp sangatlah penting pada beberapa tahapan proses pengolahan. Studi kasus ini menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam pemantauan pH proses pengolahan air limbah dan bagaimana sensor pH cerdas telah membantu mereka mengatasi tantangan pemeliharaan.
Pemantauan pH air limbah pabrik pulp merupakan suatu operasional yang cukup menantang. Sifat air yang digunakan dalam produksi pulp dapat merusak sensor pH dengan cepat dan mudah. Dengan demikian, diperlukan tindakan pemeliharaan tambahan atau penggantian probe pH lebih sering dari yang diperlukan. Kedua masalah tersebut meningkatkan biaya pemeliharaan dan persediaan bagi pabrik pulp.
Selama tahap pengolahan awal, air memiliki tingkat padatan pulp yang tinggi. Padatan pulp tersebut dapat merusak sensor pH yang digunakan untuk memasukkan dosis reagen ke dalam air limbah karena padatan pulp yang abrasif dapat menyebabkan kerusakan mekanis pada sensor, menyumbat diafragma sensor, dan melapisi membran kaca yang peka terhadap pH. Semua masalah tersebut perlu diatasi agar hasil pengukuran yang tidak akurat tidak menghasilkan biaya dosis reagen yang lebih tinggi.
Pabrik pulp dalam studi kasus ini menghadapi tantangan tersebut dalam memantau pH air limbah pabrik pulp mereka. Mereka mencari solusi yang dapat membantu memenuhi beberapa tujuan:
- Mereka ingin memperpanjang usia pakai sensor pH dalam prosesnya demi mengurangi biaya peralatan secara keseluruhan.
- Mereka ingin tahu kapan suatu sensor rusak atau perlu dibersihkan untuk mencegah kemungkinan hasil pengukuran yang tidak akurat.
- Mereka ingin mengurangi frekuensi intervensi pemeliharaan, sehingga upaya pemeliharaan dapat difokuskan pada tugas yang lebih penting.
Lihat bagaimana perusahaan multinasional ini menerapkan loop alat ukur pH dari METTLER TOLEDO untuk membantu mencapai tujuan tersebut dengan mengunduh studi kasus ini.